Dari pengamatan di lokasi, polusi udara berupa debu tebal di permukiman tersebut selalu menyelimuti permukiman terlebih saat mesin produksi dan ribuan truk beroperasi. "Memang lokasi itu merupakan kawasan industri pertambangan. Ada pabrik produksi marmer, batu kapur dan sebagainya," sebut Aep.
"Dari kasat mata memang kepulan debu sudah biasa terjadi di sana. Aktivitas industri sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Tapi setahu saya, di sana tidak ada perusahaan yang membakar batu," ujar Aep.
Menurutnya, Pemerintah Desa Cilalawi sudah siap siaga jika ada warganya yang mengalami keluhan kesehatan baik imbas dari pertambangan maupun lainnya. "Perangkat desa kita siap turun langsung melayani warga. Maka jika ada yang mengeluhkan terkait kesehatan, segera lapor ke desa agar langsung ditindaklanjuti," ucap Aep.
Tinggalkan Komentar
Email anda tidak akan ditampilkan. Harap isi semua yang bertanda *